Fakta Luar Biasa dari Akar Wangi, Si Hijau yang Berdaun Panjang


Umumnya, masyarakat Indonesia lebih mengenal akar wangi sebagai bahan dari kerajinan tangan. Namun faktanya, keharuman akar wangi yang dapat bertahan hingga tahunan ini dapat disuling menjadi minyak akar wangi yang laku keras di pasar luar negeri.

Tanaman akar wangi termasuk dalam keluarga Gramineae, berumpun lebat, punya akar tinggal bercabang banyak, serta berwarna kuning pucat atau abu-abu hingga merah tua. Tanaman yang mirip daun serai ini dapat tumbuh dengan baik pada tanah dengan ketinggian sekitar 1.000-2.000 mdpl dengan produksi sebanyak 15-30 ton per tahun.

Baca Juga :
- Bagaimana Cara Memasang Lanjaran Paranet Saat Budidaya Pare?
- Tips Jitu Cara Budidaya Sayuran Hidroponik Agar Sukses Panen
- Cara Jitu Pengendalian Hama dan Penyakit Pada Tanaman Kedelai

Selain itu, manfaat lain tanaman ini adalah sebagai antiseptik, antispasmodik, pemanas dan sedatif pada sistem saraf, serta merangsang sistem peredaran darah supaya lancar.

Dan tak cukup sampai disitu, sebagai bahan kerajinan tangan dan minyak, di Jawa Tengah sendiri penanaman kombinasi tanaman akar wangi, rumput gajah, pohon sengon serta kara benguk ternyata mampu mengendalikan erosi, stabilitas lereng serta memacu perkembangan sifat fisik tanah bekas letusan gunung berapi.

Daun dari akar wangi juga bisa dipergunakan sebagai pengusir serangga. Menuirut Guru Besar Institut Pertanian Bogor di bidang Ekologi dan Manajemen Lanskap Hadi, Susilo Arifin menerangkan akar wangi ini menjadi salah satu tumbuhan yang dapat mencegah erosi dengan baik loh.


Tanaman dengan naman latin vetivera zizanioides ini punya akar panjang hingga 2 meter ke dalam tanah. Dengan akar panjang tersebut, tanaman ini tentu sangat efektif mencengkeram tanah sehingga menjaga agar tidak gampang longsor.

Tetapi di sisi lain, tanaman ini juga kerap dipanen bagian akarnya untuk bahan baku pembuatan minyak atsiri. Supaya rumput vetiver betul-betul berfungsi sebagai tanaman pencegah erosi, saat proses penanaman rumput ini bisa dilakukan secara zonasi.

Dengan demikian, masa pemanenannya tentu menjadi tidak selalu bersamaan. Teknik penanaman tersebut sarat akan pengetahuan lokal serta kearifan lokal. Bagaimana, tertarik menanam akar wangi? Kamu bisa menanamnya dirumah dengan bantuan polybag kok, kalau tak punya lahan luas!

Posting Komentar

0 Komentar