Praktisnya Budidaya Tanaman Cherry di Pot atau Lahan Tanpa Ribet


Buah cherry adalah jenis buah yang tidak sedikit dipakai menjdai penghias kue, asal tanaman buah cherry ini merupakan australia serta era ini telah tidak sedikit dibudidayakan di Indonesia. Buah ini pun mempunyai tidak sedikit varian, ada yang mempunyai rasa manis, rasa asam, serta malah ada yang pahit. Tanaman buah ini menyukai iklim yang dingin, menjadikan paling cocok dibudidayakan di daerah pegunungan semisal jawa barat serta daerah lain yang beriklim dingin, akan tetapi saat ini telah tidak sedikit jenis cherry yang bisa dibudidayakan di daerah beriklim panas semisal Cherry Beach. Bersumber dari wikipedia, bahwasannya buah ceri mempunyai banyak manfaat bagi kebugaran atau kesehatan andai dikonsumsi.

Beberapa manfaat buah cherry bagi kebugaran atau kesehatan diantaranya Buah ceri memiliki kandungan antosianin, yakni pigmen warna merah yang baik bagi atau bisa juga dikatakan untuk kebugaran atau kesehatan lantaran adalah antioksidan. Selain itu, rutin mengkonsumsi buah ceri sehari-hari bisa menurunkan jumlah kadar asam urat dalam tubuh, mencegah penyakit jantung, serta malah bisa menyembuhkan pirai. Nah, untuk cara mudah budidaya buah cherry ini, bisa Anda lakukan dengan cara berikut, yang dikutip dari caramenanamkebun.blogspot.com dan ilmubudidaya.com :

Baca Juga : Cara Beternak dan Merawat Kandang Domba Agar Lebih Optimal

Media Tanam

Jika Anda berencana untuk menanam pohon ceri hingga besar dan berbuah banyak, maka sebaiknya Anda memilih tanah saja. Buatlah lubang pada tanah kurang lebih berukuran 50 cm x 50 cm x 50 cm (ukuran merupakan panjang x lebar x dalam). Isi lubang tersebut dengan pupuk kompos atau kandang pada lubang dengan kurang lebih hingga 2/3 bagian terpenuhi. Istirahatkan tanah kurang lebih selama 3 minggu.

Jika Anda tidak memiliki lahan yang cukup luas, Anda bisa menggunakan pot dan diletakkan di pekarangan rumah. Hanya saja Anda harus rajin memangkas agar tidak tumbuh besar dan bisa menyebabkan kematian apabila nutrisi di dalam pot tidak tercukup untuk memenuhi tumbuhan yang besar. Selain itu, pengakaran dalam pot juga tidak begitu kuat dibanding di dalam tanah secara langsung. Sebaiknya, pilih pot yang berukuran besar agar dapat memperoleh hasil yang lebih optimal. Isi pot tersebut dengan campuran tanah dan pupuk kompos atau kandang. Biarkan campuran tersebut agar menyatu dengan sempurna sehingga tanah bisa subur.

Baca Juga : Penggemar Mangga Irwin? Buruan Intip Cara Tepat Budidayanya

Persiapan Bibit

Pilih biji dari buah ceri yang tua, besar, dan tidak cacat, dan aman dari segala macam hama penyakit seperti kutu, tungau, ulat, larva, wereng, dan sebagainya. Bersihkan daging buah cerinya, kemudiah pisahkan bijinya. Setelah itu, jemur biji di bawah terik matahari secara langsung kurang lebih selama 1 hari. Pindahkan ke tempat yang teduh selama beberapa saat. Balut ceri dengan kertas tisu. Masukkan ke lemari pendingin dan biarkan selama kurang lebih 1 minggu, cara ini ditujukan agar biji ceri lebih cepat untuk bertunas selanjutnya. Jika sudah tiba waktunya untuk menanam, keluarkan dari lemari pendingin dan biarkan selama kurang lebih 1 jam.

Penanaman

Semaikan biji ceri ke dalam lubang atau pot yang sudah disediakan sebelumnya. Apabila membeli bibit dari toko yang pada umumnya ditanam pada polybag, maka lepaskan secara hati-hati dan jangan sampai perakarannya putus. Bibit harus ditaruh dengan posisi yang tegak lurus. Tutup media tanam dengan cara memadatkan serapi mungkin agar perakaran dan pertumbuhan ke depannya akan kuat. Apabila Anda menanam di dalam pot, taruh pot di tempat yang teduh.
Jual Polybag Murah di Surabaya
Pemeliharaan

- Penyiraman dapat dilakukan rutin sehari sekali untuk menjaga kelembaban.
- Pemupukan sebaiknya dilakukan rutin sebulan sekali. Anda juga boleh menambahkan hormon perangsang buah ketika pohon ceri sudah mulai terlihat berbuah , tentunya dengan komposisi yang sesuai.
- Penyulaman butuh dilakukan apabila ada bagian tanaman yang sudah layu atau mati agar tidak merambat pada bagian yang lain. Penyulaman dapat berupa pemotongan ataupun mengganti dengan tanaman baru dengan cara vegetatif.
- Pemberantasan hama dapat berupa penyiangan, pemangkasan, dan menggunakan pestisida. Penyiangan dan penggunaan pestisida cukup dilakukan apabila ceri ditanam di tanah saja. Hal ini juga dibutuhkan untuk membersihkan tanah dari rerumputan liar yang tumbuh agar tidak mengganggu pertumbuhan tanaman.
- Pemangkasan penting dilakukan apabila ceri ditanam di dalam pot agar memudahkan pemilik dan tidak tumbuh besar karena dapat tidak terkontrol lagi.


Pemanenan

Masa panen pertama biasanya baru terlihat pada 3 hingga 4 tahun dari awal penanaman, namun apabila perawatan yang dilakukan sangat baik dan kondisi lingkungan yang mendukung, bisa saja buah ceri mulai tumbuh pada 1 hingga 2 tahun penanaman. Namun, sayangnya pohon ceri ini tidak memiliki masa panen yang dapat ditentukan, dengan kata lain belum tentu setiap tahunnya pohon ceri dapat berbuah sebagaimana diinginkan.

Posting Komentar

0 Komentar