Lebih Cepat Panen, Ini 4 Cara Budidaya Bawal di Kolam Terpal


Seperti kita ketahui bawal adalah predator ikan air tawar yang banyak orang bilang berasal dari salah satu sungai di amazon di negera brazil. Bentuk dari ikan ini hampir mirip dengan ikan pemangsa piranha yaitu memiliki badan yang pipih dengan warna abu-abu perak di atas badanya dan juga di padu dengan warna orange di bagian bawah badannya.

Ciri lain dari ikan ini adalah memiliki lubang hidung yang terbilang besar di padukan dengan gigi tajam has ikan carnivora pada umumnya. Ikan bawal umumnya lebih suka hidup bergerombol dengan makanan utamanya adalah udang, siput, katak, dan beberapa jenis ikan-ikan kecil di bawah ukuran tubuhnya. Untuk cara budidaya, berikut tahapan lengkap budidaya bawal di kolam terpal yang dikutip dari umpanikan.xyz dan arenahewan.com :

Baca Juga : Memelihara Kebersihan Lingkungan Jadi Tugas Kita Semua

Persiapan Budidaya

Semua tergantung luas lahan yang akan dipergunakan. Semua bisa disesuaikan sendiri berdasarkan kebutuhan. Kerangka yang bisa dipergunakan untuk membuat kolam terpal sendiri bisa menggunakan bambu atau kayu. Umumnya ukuran kolam yang kebanyakan digunakan oleh para petani berkisar 2 x 3 x 1 m, 4 x 5 x 1 m, 6 x 4 x 1 m, atau 4 x 8 x 1 m.

Pembuatan Kolam Terpal

Siapkan lahan yang rata dan bersih. Jika keadaan tanah kurang rata, bisa menggunakan pelepah pisang atau sekam padi untuk meratakannya. Siapkan tiang, bisa menggunakan bambu atau kayu. Tancapkan tiang di setiap sudut kolam. Untuk meyatukan kerangka bisa tersebut bisa menggunakan kawat atau paku. Misalnya jika kerngka kolam berukuran 6 x 4 x 1 m, maka perlu diatur kemiringan ke salah satu sisi untuk memudahkan pengeringan kolam dan pada saat pemanenan ikan.

Baca Juga : Tips Untuk Merawat Kantong Semar Agar Mampu Berkembang Baik

Setelah kerangka kolam selesai dibuat, maka selanjutnya pasang terpal. Jika semisal ukuran kerangka 6 x 4 x 1, maka ukuran terpal yang dipergunakan ialah 8 x 6 m. Setelah itu buatlah lubang kecil untuk saluran pembuangan air yang menggunakan pipa. Selanjutnya kolam sudah bisa diisi air. Dan kapasitas air sendiri tergantung ukuran kolam dan banyaknya bibit ikan bawal yang akan ditabur.


Pemilihan Benih

Salah satu hal yang berpengaruh sukses atau tidaknya ternak ikan bawal ialah bagian pemilihan benih. Sebaiknya pilih benih ikan bawal yang benar-benar berkualitas. Sebisa mungkin pilih bibit dengan ukuran panjang 5 - 8 cm. Sebelum ditebar di kolam terpal, akan lebih baik menaruh bibit ikan bawal di bak yang berisi air bersih selama 3 hari.

Perawatan dan Pemeliharaan

Sebelum ditabur benih ikan bawal, kolam terpal sebaiknya harus diberi perlakuan khusus. Sebelum ditabur benih, air yang ada di dalam kolam harus dikondisikan. Setelah diisi air, tutup kolam selam 2 sampai 3 hari. Untuk menjaga kualitas air dalam kolam agar tetap stabil, bisa menggunakan daun pepaya atau daun ketepeng. Rendam daun selama 5 - 7 hari. Berbagai daun tersebut berfungsi sebagai antiseptik.

Kemudian benih ikan bawal sudah siap ditebar. Kapasitas atau banyakanya benih ikan bawal yang akan ditebar sendiri sebaiknya juga harus disesuaikan. Jika memilih benih dengan rata-rata panjang 5 - 8 cm, maka sebaiknya bibit yang ditebar untuk satu kolamnya sebanyak 50 - 70 ekor. Jika sudah memasuki tahap pemeliharaan, ikan bawal harus diberi pakan pelet sebanyak 3 - 4 % dari bobot ikan per hari.


Pakan yang harus duberikan setidaknya sudah mengandung protein 25- 27 %. Pakan diberikan 3 kali sehari, yakni pagi, siang dan sore. Benih juga bisa diberi pakan tambahan berupa sisa nasi, roti kering dan lain-lain. Untuk membuat benih agar tetap kebal terhadap serangan penyakit, bisa diberikan antibiotik selama beberapa hari. Selain itu kebersihan kolam juga menjadi prioritas utama.

Sebaiknya lakukan penyiponan kolam dalam kurun waktu 15 - 20 hari sekali. Untuk bisa menghasilkan bawal dengan ukuran 300 - 400 gram / ekor, maka pemeliharaan akan memakan waktu 3- 4 bulan. Sedangkan untuk menghasilkan bawal dengan ukuran 900 gram / ekor, maka sedikitnya akan memakan waktu 4 - 5 bulan. Pemanenan sendiri tergantung ukuran yang diinginkan oleh masing-masing petani.

Posting Komentar

0 Komentar