Buncis merupakan tanaman merambat yang memiliki nilai ekonomis cukup tinggi. Budidaya buncis basanya dilakukan untuk kepentingan komersil. Hasil panennya akan dijual ke pasar untuk memenuhi kebutuhan akan sayuran masyarakat luas. Indonesia merupakan salah satu negara yang rutin melakuan ekspor buncis ke beberapa negara lain seperti Singapura, Malaysia, Hongkong, Australia, dan Inggris.
Sayuran ini memiliki sumber protein dan vitamin. Sayuran ini juga dipercaya dapat menurunkan tekanan darah tinggi jika rutin dikonsumsi. Banyak orang suka mengkonsumsi buncis untuk sayuran karena buncis memiliki banyak kandungan gizi yang baik untuk kesehatan. Berikut beberapa tahapan cara budidaya buncis untuk Anda, yang dikutip dari
pertanianku.com dan
bertaniorganik.com :
Baca Juga :
Ingin Budidaya Sawo, Tapi Bingung Caranya? Baca Panduan Berikut
Persiapan Lahan
Lakukan pengolahan lahan dengan cara dicangkul atau dibajak. Selanjutnya buat bedengan dengan ukuran lebar 80-100 cm, tinggi sekitar 10-30 cm, jarak antar bedengan 50-60 cm dan panjang sesuai dengan kondisi lahan. Untuk menjaga PH tanah, taburkan dolomit atau kapur petanian di atas bedengan Setelah pengolahan lahan selesai dilakukan, selanjutnya lakukan pemberian pupuk dasar agar tanaman dapat tumbuh subur.
Pupuk dasar berupa pupuk kandang, ditambah pupuk TSP, KCL, dan ZA dengan dosis:
- Pupuk kandang: 15-25 karung / 1000 lubang tanam
- TSP: 20 kg
- KCL: 10 kg
- ZA: 10 kg
Taburkan pupuk secara merata diatas bedengan kemudian aduk-aduk hingga rata
Baca Juga :
Lestarikan Alam Lingkungan dan Gunakan Kantong Sampah Plastik
Penyortiran Benih
Buncis merupakan tanaman sayuran semusim yang perbanykannya dilakukan menggunakan biji. Agar mendapat biji buncis yang berkualitas, sebaiknya anda menggunakan biji yang siap tanam yang dapat anda beli di toko pertanian. Namun, anda juga dapat membuat biji sendiri yang diperoleh dari penananaman sebelumnya.
- Pilihlah biji yang sehat dari buah paling lebat diantara tanaman lainnya
- Biarkan buncis sampai tua dan mengering dipohon
- Calon benih kemudian dipetik dan dijemur hingga kering
- Lakukan seleksi benih dengan membuang benih yang kurang baik, kecil, kempes atau kopong
Pemasangan Ajir
Pemasangan ajir atau lanjaran dilakukan jika anda menanam buncis jenis merambat. Pemasangan ajir sebaiknya dilakukan sebelum penanaman, sebab buncis merupakan tanaman sayuran semusim yang memiliki pertumbuhan cepat. Lanjaran dapat dibuat dari bambu atau kayu. Pasang lanjaran 1 lubang dengan 1 lanjaran. Tak lupa juga untuk memasang tali salaran atau tali gawar pada tanaman buncis Anda.
Hal itu guna memperkuat ajir dan tanaman supaya tidak rubuh atau terguncang, ketika terkena hujan dan angin.
Tali salaran atau tali gawar ini dipilih sebab mempunyai bahan yang berkualitas dan berbeda dengan tali rafia biasa, tali ini kuat digunakan dan tahan lama, jadi Anda tak perlu takut lagi tanaman Anda rubuh dan malah gagal panen di cuaca yang tak menentu.
Penanaman
Sebelum benih ditanam, sebaiknya benih diberi perlakuan insektisida terlebih dahulu untuk mencegah serangan hama yang dapat merusak benih yang ada di dalam tanah. Campur benih dengan insektisida secukupnya, misal lannate atau metindo. Buat lubang tanam dengan kedalaman kira-kira 2 cm dengan cara ditugal dengan jarak tanam 50 x 60 cm atau 60 x 60 cm (jika ditanam pada musim kemarau) dan 60×70 atau 70×70 jika ditanam pada musim hujan.
Isi setiap lubang tanam dengan 2 biji benih kemudian jika telah selesai, tutup biji pada lubang dengan tanah tipis. Jika lahan dalam kondisi kering, lakukan penyiraman setelah benih ditanam. Pada hari ke 3-5 benih akan mulai berkecambah.
Baca Juga :
8 Cara Budidaya Kacang Panjang Supaya Hasil Panen Melimpah
Penyulaman
Setelah 7 hari penanaman, biasanya benih sudah mulai tumbuh serempak. Lakukan penyulaman atau penggantian tanaman segera jika ditemukan benih yang tumbuh tidak sempurna, kerdil, atau mati. Penyulaman dilakukan maksimal sampai pada hari ke 15 dari waktu tanam
Penyiraman
Penyiraman buncis dilakukan sesuai kondisi dan cuaca. Lakukan penyiraman jika lahan dalam keadaan kering, namun penaman dalam musim hujan penyiraman tidak perlu dilakukan
Pemangkasan
Pemangkasan dilakukan jika tanaman buncis tumbuh terlalu subur dan lebat. Tujuannya agar nutrisi dapat diserap secara maksimal dalam pembentukan bunga dan buah, sehingga buncis dapat berbuah dengan lebat. Pangkas tunas bagian bawah, danu bawah, daun-daun tua dan daun yang terserang penyakit.
Pemanenan
Pada usia 25 – 30 hari setelah tanam, tanaman buncis sudah mulai berbunga. Dan kacang buncis sudah bisa dipanen pada usia 45 atau 50 hari setelah tanam, tergantung varietas yang digunakan. Buah buncis siap panen adalah buah yang tidak terlalu muda dan tidak terlelu tua. Pemanenan buncis bisa dilakukan setiap 2 hari sekali, dan bisa dipanen setiap hari jika budidaya dilakukan dalam skala besar.
Apalagi jika budidaya dimusim penghujan, buah buncis lebih cepat besar. Dalam satu musim tanam, buncis bisa dipanen 20 hingga 25 kali, tergantung kondisi tanaman dan teknik perawatannya. Budidaya buncis pada musim kemarau biasanya tanaman lebih cepat menua dan masa panen lebih pendek.
2 Komentar
Maaf min kalo untuk mengatasi buncis yang mati layu gimana ya soal nya pengalaman umur 20 - 30 banyak yg mati layu .. trimakasih ..
BalasHapusCara pengendalianya, bisa dengan penggunaan benih yang tahan (resisten) terhadap penyakit tersebut. Musnahkan tanaman yang terserang penyakit tersebut dengancara dibakar.
BalasHapusSelain itu, lakukan penyiraman dengan ditambahkanya fungisida pada tanah bekas tanaman yang terserang. Untuk cara lengkap, bisa baca artikel berikut. Klik disini