Jahe adalah salah satu tanaman rimpang yang berbentuk jemari yang menggelembung di tengah ruas-ruasnya. Ada berbagai jenis jahe, diantaranya yaitu jahe merah, jahe emprit dan jahe gajah. Rasa dominan pada jahe adalah pedas, rasa pedas tersebut dihasilkan oleh sebuah senyawa keton yang disebut zingeron. Selain digunakan sebagai bahan bumbu dapur, jahe ternyata memiliki banyak khasiat/manfaat Jahe antara lain : dapat mengobati migren dan sakit kepala, dapat menurunkan kadar kolesterol, dapat menyembuhkan perut kembung atau gangguan pencernaan dan lainnya. Berikut cara budidaya jahe gajah yang dikutip dari
kata.co.id dan
faunadanflora.com :
Baca Juga :
Mengenal Lebih Dekat Aneka Jenis Karung Plastik dan Fungsinya
Lokasi
Persyaratan lokasi untuk penanaman jahe gajah sangatlah penting karena tidak semua tempat bagus untuk dijadikan sebagai media menanam jahe gajah. Maka dari itu pilihlah tempat yang bagus untuk menanam jahe gajah dan Tempat atau lokasi yang bagus untuk menanam jahe gajah adalah dengan memiliki suhu sekitar 20 derajat, karena jahe gajah butuh tempat yang beriklim hangat dan bagus dalam perkembangannya. jahe gajah juga butuh sinar matahari sekitar 6 jam dalam sehari.
Bibit
Sebelum menanam jahe gajah alangkah baiknya anda mempersiapkan bibit jahe gajah untuk proses penanaman nanti, karena proses pembibitan jahe gajah harus jahe gajah yang sangat baik dan tidak busuk. Proses pembibitan tersebut akan sangat berpengaruh terhadap perkembangan jahe gajah nanti, jika bibit jahe gajah tersebut bagus maka akan menghasilkan jahe gajah yang sangat bagus juga, tetapi jika anda menggunakan bibit jahe gajah yang terkana dengan penyakit maka jahe gajah yang dihasilkan nanti akan jelek juga. Maka dari itu perhatikan juga dalam proses pembibitan jahe gajah.
Lahan Tanam
Menanam jahe gajah tidak begitu beda dengan menanam kunyit anda harus dipersiapkan juga lahan yang akan dijadikan sebagai tempat budidaya jahe gajah. Dalam persiapan lahan harus dibuat semaksimal mungkin dan harus dalam lahan yang tidak terancam longsor dan jauh dari sungai agar tidak terancam oleh banjir dan hal yang lainnya. Lahan yang bagus digunakan dalam menanam jahe gajah adalah area persawahan atau area khusus perkebunan. Atau bisa juga dengan media karung atau polybag berukuran besar dengan ukuran minimal 40 cm x 50 cm. Siapkan pula media tanam berupa campuran tanah gembur, pasir dan pupuk kandang atau pupuk kompos dengan perbandingan 2:1:1.
Baca Juga :
Mengapa Petani Sangat Membutuhkan Paranet Yang Berkualitas?
Penanaman
Anda siapkan jahe gajah untuk ditanam ke dalam tanah yang sudah dimasukan pupuk kandang tersebut. Anda masukan ke dalam satu lubang dan setiap lubang minimal anda masukan sebanyak 1 siung jahe gajah yang sudah dipotong-potong agar lebih cepat dalam proses pertumbuhan jahe gajah nanti.
Pemeliharaan
Perawatan tanaman jahe gajah dianjurkan setiap minggu sekali agar dalam proses pertumbuhan jahe gajah bisa terlihat dan apakah terhindar dari penyakit atau terganggu oleh tumbuhan lainnya, maka dalam proses pemeliharaan jahe gajah sangatlah dianjurkan dan diutamakan bagi para petani jahe gajah. Pemeliharaan dapat dikerjakan dengan cara antara lain : Penyiraman, Pemilihan Pupuk Buatan, Pemupukan Ulang, Pemupukan Ulang, Penyemprotan, Penyiangan, Pengendalian Hama.
Panen
Dalam proses panen jahe gajah bisa anda lakukan setelah jahe gajah cukup besar dan tidak terlalu muda, ciri jahe gajah yang sudah siap dipanen adalah tangkainya sudah kering dan hampir sudah tidak ada batang jahe gajah, maka siap untuk dipanen. Musim panen jahe gajah ini biasanya pada musim gugur tumbuhan atau musim panas.
0 Komentar