Banyak yang mengaku bahwa menanam kacang panjang itu sulit dilakukan. Padahal, itu sangat mudah dilakukan oleh siapa pun, bahkan oleh Anda yang masih pemula. Kacang panjang atau Vigna sinensis merupakan tanaman berjenis sayuran yang masuk dalam golongan famili leguminosa. Famili leguminosa merupakan tanaman sayuran yang dapat memulihkan kandungan nitrogen yang ada pada tanah. Selain sebagai pemulih kandungan nitrogen dalam tanah, menanam kacang panjang tidak membutuhkan banyak biaya alias dapat memberikan keuntungan yang banyak dalam segi ekonomi. Berikut cara budidaya kacang panjang dengan mudah, yang dikutip dari
pertanianku.com dan
ilmubudidaya.com :
1. Persiapan Lahan
Yang pertama kali harus disiapkan adalah lahannya terlebih dahulu. Jika Anda memiliki bedengan bekas tanaman cabe atau terong atau melon maka Anda tak perlu membongkarnya kembali, meski memang akan lebih bagus hasilnya jika tanah kembali digemburkan. Anda bisa langsung menanami lubang tanam bekas tanaman lainnya tersebut tanpa membuka
plastik mulsa. Jika Anda memulai dari awal maka sebaiknya Anda melakukan penggemburan ulang dengan traktor atau cangkul lalu dibuat galuran calon bedengan.
2. Pemupukan Dasar
Bagi bedengan bekas maka tak perlu diberi pupuk dasar dengan harapan tanaman akan menyerap sisa pupuk dari masa tanam sebelumnya. Namun bagi yang pertama membuat maka untuk pupuk dasar gunakanlah kotoran hewan terutama kotoran ayam lalu ditambahkan taburan pupuk Phonska yang dicampur dengan calcium bubuk serta insektisida tabor. Hal ini akan mencegah serangan hama larva uret dalam tanah bedengan. Setelah itu tanah ditutup dan dibentuk bedengan seperti biasa. Tutup bedengan dengan plastik mulsa agar mengurangi pertumbuhan gulma pada bedengan.
3. Penanaman Bibit
Bedengan yang sudah jadi kemudian dibuat lubang tanam dengan kedalaman hanya sekitar 5 cm saja untuk menanam bibit kacang panjang nantinya. bibit kacang oanjang sebaiknya Anda beli di toko pertanian agar memperoleh bibit hibrida unggulan. Nantinya bibit ini tak perlu disemai dan Anda bisa merendamnya sekitar 6 jam dalam 1 liter air yang sudah dicampur dengan 10 tetes zpt auxin guna memacu pertumbuhannya. bibit yang sudah direndam kemudian dapat ditanam dalam lubang yang sudah disiapkan dan ditutup dengan tanah. Butuh sekitar 2-4 hari hingga bibit tumbuh.
Baca Juga :
Lestarikan Alam Lingkungan dan Gunakan Kantong Sampah Plastik
4. Pemasangan Ajir
Ada baiknya agar ajir segera dipasang setelah bibit tumbuh. Hal ini ertujuan untuk mencegah perlukaan pada area akar karena tusukan ajir. Fungsi ajir ini nantinya sebagai tempat merambat bagi kacang panjang sehingga buahnya akan tampak menggantung. Bahan pembuatan ajir bisa berupa kayu atau bambu yang terpenting kuat untuk menahan terpaan angin dn hujan. Tinggi ajir setelah ditancakan minimal 180 cm dan idalnya adalah 2 meter.
5. Pemupukan Susulan
Jika Anda menanam di musim hujan maka kadar nitrogen bebas di udara dan tanah masi sangat tingi sehingga sebaiknya Anda mengurangi pengunaan pupuk dengan kadar nitrogen tinggi seperti urea dan ZA. Lalu jika daun sudah cukup subur maka Anda tak perlu menambahkan penyemprotan pupuk daun. Selain agar lebih hemat biaya hal ini akan mencegah serangan jamur akibat berlebihnya kadar nitrogen di areal tanam.
Baca Juga :
Mengapa Petani Sangat Membutuhkan Paranet Yang Berkualitas?
6. Penyiangan Rumput
Dimusim hujan rumput juga akan tumbuh subur. Keberadaan rumput yang tebal disekitar areal tanam bisa menjadi temat persembunyian bagi sebagian besar hama tanaman. Oleh karena itu penting untuk melakukan proses penyiangan.
7. Masa Panen
Kacang panjang dapat dipanen dikisaran umur 50-60 hari. Panen bisa Anda lakukan tiap hari. Bahkan jika tanaman sangat produktif maka panen bisa Anda lakukan pagi dan sore. Buah kacang panjang yang dipanen ialah buah yang belum terlalu tua sebagaimana halnya jika kita memanen timun. Kacang panjang membutuhkan banyak pasokan air guna membesarkan buah-buahnya.
0 Komentar