Paprika merupakan tumbuhan dari suku terong- terongan yang memiliki nama latin Capsium annum L. Buahnya sendiri memiliki berbagai macam warna yaitu kuning, hijau, merah, bahkan ada yang berwarna keunguan dengan rasa sedikit manis dan pedas. Awalnya paprika berasal dari Amerika Selatan yang kemudian terdebar luas serta dibudidayakan di hampir semua daerah tropika dan subtropika.
Dengan persebaran yang luas, banyak sekali orang yang menyukai paprika. Dipasaran pun paprika selalu terjual laris. Bukan hanya sebagai pelengkap masakan seperti salad saja, namun paprika juga dimanfaatkan karena banyaknya kandungan gizinya. Berikut cara budidaya paprika dengan mudah yang dikutip dari
mitalom.com dan
ilmubudidaya.com :
Baca Juga :
Tertarik Budidaya Ikan Nila? Perhatikan Dahulu 3 Hal Penting Ini
Persiapan Lahan
Lahan untuk budidaya paprika yang baik adalah merujuk pada syarat tumbuh paprika diatas. Pilihlah lahan yang sesuai agar tanaman paprika yang akan dibudidayakan bisa tumbuh dan berproduksi secara maksimal. Paprika bisa ditanam pada lahan dataran rendah, menengah dan dataran tinggi. Tetapi lahan yang paling cocok untuk tanaman paprika adalah dataran dengan ketinggian lebih dari 750 mdpl.
Menyiapkan Bibit
Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, sebaiknya benih yang digunakan adalah benih hibrida berkualitas yang sudah teruji. Benih banyak tersedia di toko pertanian dengan berbagai jenis varietas. Gunakan varietas paprika yang sesuai dengan permintaan pasar dan kondisi lingkungan. Dipasaran terdapat berbagai jenis varietas benih paprika hibrida, varietas yang banyak ditanam adalah Marengo, New ace, Takii ace, Wonder bell dan Jumbo sweet. Varitas paparika kuning yang banyak ditaman adalah Gold Flame (panen 3,5-8 bulan produksi optimal 2,5 kg/tanaman), paprika merah Spartacus (panen 8 bulan 2,5 kg/tanaman) dan Oranye DRD 3233 (panen 3,5-8 bulan 2,5 kg/tanaman).
Baca Juga :
Cara Ampuh Budidaya Tomat Supaya Tahan Hama dan Penyakit
Persemaian Benih
Cara menyemai benih paprika tidak jauh berbeda dengan cara menyemai benih cabai pada umumnya. Penyemaian bisa dilakukan menggunakan
polybag kecil ukuran 6 x 8 cm atau menggunakan tray semai. Penyemaian dibedengan dengan cara ditabur tidak disarankan, sebab kurang efektif dan tingkat kematian bibit setelah pindah tanam tinggi.
Penanaman Bibit
Bibit yang ditanam adalah bibit yang sehat, memiliki vigor yang baik dan bebas penyakit. Buat lubang tanam dengan cara ditugal, ukuran lubang tanam disesuaikan dengan ukuran
polybag semai. Lepaskan polybag dengan hati-hati supaya media semai tidak pecah atau rusak. Tanam bibit paprika kedlam lubang, tekan dan padatkan sedikit tanah disekitar bibit supaya kokoh. Media semai sebaiknya tertutup tanah dengan baik. Penanaman sebaiknya dilakukan pada sore hari agar bibit tidak stres dan layu. Setelah penanaman siram bibit secukupnya.
Pemasangan Ajir
Ajir atau lanjaran adalah tiang yang terbuat dari kayu atau bambu, atau bahan lain yang berfungsi untuk menopang tanaman supaya kokoh dan tidak roboh diterpa angin atau hujan. Ajir sebaiknya dipasang sebelum penanaman dilakukan, atau segera dipasang setelah proses penanaman selesai. Ajir dipasang pada setiap lubang tanam, tinggi ajir 1 – 1,5 meter atau lebih. Jarak dari tanaman sekitar 10 cm agar ajir tidak merusak akar tanaman.
Membuat Naungan
Paprika adalah tanaman subtropis yang membutuhkan intensitas sinar matahari rendah. Setiap fase pertumbuhan memerlukan intensitas dan waktu penyinaran yang berbeda. Pada awal pertumbuhan hingga menjelang dewasa, paprika memerlukan intensitas cahaya matahari yang rendah, berkisar antara 22% – 30%. Untuk itu perlu dibuatkan naungan. Jika budidaya paprika dilakukan pada musim kemarau, buat naungan menggunakan
paranet. Paranet atau shading net adalah material semacam jaring yang khusus digunakan untuk naungan tanaman. Paranet dipasang pada tiang-tiang kayu atau bambu diatas lahan tanaman paprika.
Penyiraman Tanaman
Lakukan penyiraman jika tidak turun hujan dan kondisi tanah kering. Siramkan air secukupnya dan jangan berlebihan, penyiraman sebaiknya dilakukan sebelum tanah kering dan tanaman layu. Frekuensi penyiraman dilakukan dengan memperhatikan kondisi cuaca, jika turun hujan tanaman tidak perlu disiram.
Masa Pemanenan
Cabai paprika bisa mulai dipanen pada umur 60 hari setelah tanam. Ciri-ciri buah paprika matang siap panen adalah daging buah tebal, warna merata, sehat dan bebas penyakit. Pemanenan dilakukan pada pagi hari setelah embun kering. Buah dipetik bersama dengan tangkainya dan pemanenan bisa dilakukan setiap 2 -3 hari sekali. Jika budidaya dilakukan dengan tepat, satu tanaman paprika bisa menghasilkan 1 – 2 kg buah, bahkan bisa lebih tergantung teknik budidaya dan kondisi tanaman.
Customer Service :
Telp : 031-8830487 (Jam Kerja)
Mobile : 087702821277 / 081232584950 / 085233925564 (SMS 24 Jam)
Email : limcorporation2009@gmail.com
Whatsapp :
Admin 1 /
Admin 2 /
Admin 3
0 Komentar