Tahapan Praktis Cara Budidaya Durian Supaya Berbuah Lebat


Durian atau dalam bahasa ilmiahnya Durio zibethinus ini adalah jenis tumbuhan yang tumbuh di daerah tropis yang berasal dari Asia Tenggara. Begitu banyak jenis jenis durian yang kita pernah dengar, seperti durian petruk, durian monthong, durian bokor, durian tembaga atau mentega karena warnanya yang kekuningan seperti mentega. Buah yang satu ini terbilang cukup kontroversial. Jika kamu pecinta buah ini, maka kamu akan dengan mudah terlena dalam kelezatannya.

Tetapi, bagi kamu yang tak suka dengan durian, hanya dengan aromanya saja biasa membuat kamu muak. Terlepas dari itu, buah durian menyimpan banyak manfaat sehat bagi tubuh. Karena buah ini cukup populer, banyak asumsi yang berkeliaran tentangnya, terutama yang terkait dengan kesehatan. Nah, untuk Anda yang tertarik mencoba budidaya buah ini, berikut cara budidaya durian yang dikutip dari ikasti.com dan kompasiana.com :

Baca Juga : Teknik Jitu Menanam Buncis Agar Tahan di Segala Kondisi Cuaca

Pada tahap pengajiran, bersihkan lahan dari gulma (suket), ranting dan sisa tebangan pada  radius atau jarak 1 meter dari titik tajir. Buat lubang tanam sedalam 30 cm dengan ukuran 60 x 60 x 60 cm untuk tanah gembur, sedangkan tanah berat atau berbatu dibuat ukuran 100 x 100 x 100 cm. Jarak tanam pada lahan datar dibuat arah barisan timur barat dan pada lahan miring agar barisan memotong kemiringan.


Di saat menggali lubang tanam, pindahkan tanah galian ke atas sebelah kanan lubang dan tanah galian bawah ke sebelah kiri lubang. Biarkan lubang dalam kondisi terbuka selama 1 minggu. Lalu masukkan pupuk organik yang sudah terurai sempurna sebanyak 35 kg/ lubang dan pupuk SP-36 sebanyak 250 gram. Sebelum penanaman, dianjurkan memeriksa PH tanah. apabila tanah bersifat masam tambahkan kapur pertanian (dolomit) kurang lebih 3 kg / lubang.

Baca Juga : Lebih Cepat Panen, Ini 4 Cara Budidaya Bawal di Kolam Terpal

Ambil bibit durian, buka plastik pembungkus, lalu tanam secara hati hati. Tanam bibit durian dalam lubang tanam hingga sebatas leher akar tanpa mengikutkan batangnya. Tambahkan sisa media tanam dari campuran tanah, pupuk kandang dan dolomit. Siram air secukupnya setelah selesai tanam agar kelembaban tanaman durian terjaga. Supaya tanaman durian tumbuh tegak lurus ke atas, tancapkan batang kayu di sisi tanaman sebagai tajir supaya tanaman dapat tumbuh tegak lurus. Ikatkan batang dan tajir menggunakan rafia.


Untuk menjamin pertumbuhan awal bibit durian, beri naungan dengan paranet atau daun kelapa selama tiga bulan. Tujuannya untuk mengurangi dampak sinar matahari langsung demi menjaga kelembaban tanaman durian. Paranet juga dipilih sebab memiliki fungsi guna mengatur panas dan tingkat cahaya yang akan mengenai tanaman. Paranet juga mempunyai daya tahan yang kuat dan awet ketika digunakan, jadi Anda tak perlu khawatir lagi jaring naungan yang Anda pakai cepat rusak.

Posting Komentar

3 Komentar

  1. Kalau durian berbuah lebat pasti dahannya byk yg patah.apa ada pupuk dll supaya dahan durian gak mudah patah saat berbuah


    BalasHapus
  2. Gimana kalau bunga pada rontok ga jadi bakal buah.harus pake cara apa

    BalasHapus
  3. Untuk mengatasi bunga rontok pada tanaman durian, mungkin bisa diatasi dengan cara berikut. Silahkan klik disini

    BalasHapus