1. Penyiapan Lahan
Tanpa pengolahan tanah
Setelah panen padi, jerami dibabat kemudian dihamparkan lalu dibiarkan selama 3 hari agar kering, dua minggu kemudian lahan disemprot dengan herbisida. Saluran drainase dibuat secara selektif dengan memperhatikan kondisi lahan yang pembuangan airnya sulit. Setelah panen padi, jerami dibabat kemudian dihamparkan lalu dibiarkan selama 3 hari agar kering, dua minggu kemudian lahan disemprot dengan herbisida. Saluran drainase dibuat secara selektif dengan memperhatikan kondisi lahan yang pembuangan airnya sulit.
*Baca Juga : Jual Paranet Untuk Peneduh Lapangan Olahraga
2. Penanaman
Benih varietas Anjasmoro
Benih diperlakukan dengan insektisida berbahan aktif fipronil (Reagent) untuk mencegah serangan lalat kacang. Cara tanam tugal dengan jarak tanam 40 cm x 15 cm, 2 biji/lubang atau populasi tanaman 330.000 tanaman/ha.
3. Perbaikan lahan (Ameliorasi Lahan)
Ameliorasi lahan dengan pupuk kandang dosis 1 t/ha & dolomit dosis 300-750 kg/ha.Sebelum diaplikasikan, pupuk kandang dicampur rata dengan dolomit. Dosis dolomit 750 kg/ha setara dengan 1,5 x Al-dd. Rata-rata Al-dd adalah 2 me/100 g. Aplikasi dilakukan setelah menanam dengan cara disebar sepanjang barisan tanaman sekaligus untuk menutup lubang tanaman.
4. Pemupukan
Dosis pupuk 50 kg/ha Urea + 100 kg/ha SP36 atau 200 kg/ha SP 18/ha + 50 kg/ha KCl. Jika tidak tersedia pupuk tersebut dapat digantikan dengan 150 kg/ha Phonska + 50 kg/ha SP36 atau 100 kg/ha SP18. Pupuk-pupuk tersebut dicampur rata & diaplikasikan saat tanaman berumur 15 hari dengan cara disebar disamping barisan tanaman dengan jarak 5-7 cm dari tanaman. Setelah pupuk diaplikasikan, diupayakan pupuk dapat ditutup dengan tanah
*Baca Juga : Fakta Ilmiah Buah Pepino, Yang Masih Jarang Diketahui
5. Penyiangan
Penyiangan dilakukan dua kali. Penyiangan I dengan herbisida saat tanaman berumur 20 hari. Penyiangan ke II (jika diperlukan) dengan manual saat tanaman berumur 40-45 hari.
6. Pengendalian hama dan penyakit
Pada saat tanaman berumur 7 hari (kira-kira setelah benih tumbuh membentuk sepasang daun pertama) disemprot menggunakan insektisida berbahan aktif fipronil (Reagent) untuk mencegah serangan lalat kacang.
Pengendalian hama dan penyakit selanjutnya dilakukan sesuai kondisi hama & penyakit yang menyerang. Setiap penyemprotan dicampur dengan bahan perekat.
7. Panen
Panen dilakukan jika polong sudah masak fisiologis, ditandai oleh kulit polong bewarna kuning hingga coklat, daun menguning dan rontok. Cara panen sesuai kebiasaan petani. Dijemur secukupnya kemudian dithraser, biji kemudian dijemur hingga kering (kadar air biji 12 % atau kurang) dan kemudian dibersihkan.
Selamat Mencoba, Semoga Berhasil😊Jangan lupa untuk selalu mengunjungi website kami karena akan ada artikel menarik lainnya
0 Komentar