Kegunaan Lain Plastik UV yang Cocok Untuk Alas Tambak


Plastik UV (Ultra Violet) Sangat Baik Digunakan Untuk Alas Tambak - Dalam merapkan metode pembudidayaan ikan kovensional, para petani ikan mengunakan tambak untuk pembesaran ikan. Para petani ikan membuat sekat atau kolam dalam perairan tepi laut yang biasanya kita sebut dengan tambak. Tambak biasanya diisi dengan air payau karena sumber air di dekat pantai biasanya cenderung payau. Namun juga ada tambak yang mengaplikasikan air laut/berada tepat di tepi laut.

Salah satu yang menjadi persolaan dalam pembutan tambak ini adalah alas dasar dinding kolam, ada berbagai pilihan yang dapat digunakan untuk alas dasar tambak diantaranya yaitu : geomembran, terpal, semen, bahkan biocrete. Masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri.

Kolam dengan dinding tanah masih banyak digunakan petani ikan dalam metode konvesional atau tradisional. Alasannya, faktor ekonomi. Namun, dalam budidaya ikan intensif, penggunaan kolam tanah dipandang memiliki berbagai kekurangan sebab tingkat porositas dan permeabilitas tanah yang tinggi. Dilihat dari karakter tanah yang tidak kedap air maka kolam dengan alas tanah memiliki banyak kekurangan, volume air kolam akan habis sehingga para petani ikan perlu melakukan pengisian berulang-ulang, hal ini akan menyulitkan petani ikan saat musim kemarau.

*Baca juga  Plastik UV Import Merk Vatan Kandungan UV Protektor 6% Untuk Proses Pengeringan (Solar Tunnel Dryer)

Seiring dengan berkembangnya teknologi alat dan mesin perikanan, ragam alas dan dinding untuk kolam pun semakin banyak pilihan. Sebut saja plastik uv, geomembran, alasterpal, dan tentu saja alas semen.

Plastik UV (Ultra Violet)
Plastik uv biasanya digunakan untuk greenhouse atau polytunnel dryer ternyata juga mampu digunakan untuk alas kolam,karena campuran zat aditive dalam plastik uv memberikan ketahanan maksimal meskipun digunakan didalam air dalam jangka waktu lama. Selan itu dengan mengaplikasikan plastik uv yang mengandung antibacteria akan memperlambat pertumbuhan lumut dalam tambak.

Geomembran
Geomembran merupakan alas kedap cairan sehingga cocok diaplikasikan dalam konstruksi tambak, kolam, dan media akuakultur lainnya. Geomembran mudah dibentuk, disambung, serta diperbaiki dengan mengaplikasikan alat hot wedge, extruder atau las plastik. Salah satu kelebihan alas ini yaitu lebih cepat dalam hal instalasi dibandingkan dengan pembuatan beton maupun batu kali. Di samping itu, karakteristiknya yang kedap cairan membuat penggunaan geomembran dapat membantu menjaga lingkungan agar tidak tercemar limbah perikanan.

Alas geomembran terbuat dari polimer yang bersifat lentur, fleksibel, memiliki daya tahan terhadap cuaca, tahan terhadap korosi, sinar ultraviolet, dan serangan jamur. Karakteristik lainnya yaitu memiliki titik leleh yang relatif tinggi. Meskipun demikian, fitur ini berbeda-beda berdasarkan produsen pembuatnya.

Hasil uji laboratorium bahkan menyatakan daya tahannya jauh lebih lama. Salah satu metode tes yang terkemuka, ASTM (American Standard Testing Methods) D 5397, menguji aspek kekuatan menahan beban suatu material. Berdasarkan tes ini, diperoleh umur pakai geomembran secara ekstrapolasi mencapai 1000 tahun jika suhu pemakaian 20 oC.

Lebih lanjut ia mengungkapkan, dibandingkan dengan mengaplikasikan semen, instalasi tambak dengan mengaplikasikan geomembran dapat menghemat biaya investasi hingga 30—40%. Bahkan, di berbagai daerah, seperti di Lampung, geomembran bekas (used geomembran) pun masih bisa dijual kembali ke sesama petambak.

Di pasaran, geomembran tersedia dalam berbagai jenis bahan dan ukuran ketebalan, antara lain geomembran HDPE (High Density Polyethilena) dan LLDPE (Low Density Polyethylene).

Terlepas dari berbagai keunggulannya, alas geomembran dapat mengalami kerusakan jika terkena benda tajam, misalnya kerikil yang permukaannya tajam atau terkena alat yang memiliki ujung runcing. Untuk mencegah hal ini, biasanya alas geomembran diberi tambunan di atasnya sebagai pelindung. Bahan yang dapat dijadikan pelindung ini antara lain pasir, ban bekas yang diisi pasir, batuan kecil, atau geotekstil. Pemberian material tambunan ini dapat mencegah kontak langsung antara alas geomembran dengan permukaan yang tajam atau runcing.

Alas Terpal Plastik
Harga yang terjangkau dan pemasangan yang mudah, menjadi alasan pemilihan terpal. Alih-alih mengaplikasikan kolam semen, para pembudidaya memilih alasterpal karena alasan kepraktisannya. alasterpal relatif lebih kuat dan awet dibandingkan lembaran plastik.

Terpal tersedia dalam berbagai ukuran dan warna. Namun, untuk budidaya perikanan biasanya yang digunakan adalah berwarna biru dan cokelat. Terdapat dua jenis terpal berdasarkan bahan penyusunnya, yaitu terpal plastik dan terpal karet atau terpaulin. Daya tahan kolam terpal karet atau terpaulin dapat mencapai 5—6 tahun. Menurut pengakuan Samuel, pengelola Selviquarium, terpal plastik dapat bertahan 2—3 tahun.

Umumnya, alasterpal yang tersedia di pasar dijual dalam bentuk lembaran dan bisa disesuaikan ukurannya, sesuai kebutuhan. Saat ini, terpal tidak hanya tersedia dalam bentuk lembaran. berbagai pemasok sudah menyediakan terpal siap pakai sehingga pembudidaya tidak perlu repot merancang, memotong, dan melubangi terpal u ntuk membuat kolam ikan.

Menurut Jefry, salah seorang praktisi pembudidaya ikan lele, faktor penting dalam pembuatan kolam terpal adalah pembuatan rangka sebagai penahan atau pendukung terpal. Rangka kolam dapat dibuat dari kayu, bambu, atau logam. Di samping itu, rangka dapat ditiadakan dengan syarat tanah harus digali terlebih dahulu.

Alas Semen (Cor)
Di antara sekian alternatif bahan dinding dan alas tambak dan kolam, konstruksi dinding semen dan beton memakan biaya paling besar. Biaya investasi pembuatannya relatif mahal, tetapi dengan daya tahan bahan hingga puluhan tahun. Untuk itu, sebelum pembangunan kolam atau tambak semen, diperlukan pertimbangan rancangan dan lokasi secara masak.

Kolam semen relatif lebih aman dari serangan hama pembuat lubang, misalnya kepiting karena permukaannya keras. Di samping itu, karena daya tahannya, pematang kolam yang terbuat dari semen dapat menahan tekanan akibat ketinggian air. Menurut Jefry, salah seorang praktisi perikanan, untuk luasan petak kolam 100 meter persegi, lebar pematang 30—40 cm, dengan ketinggian 1—1,5 m, sudah cukup kuat untuk tekanan air di dalamnya.

*Kami menyediakan plastik ultraviolet lokal / import Hub : 0852.3392.5564 | 0877.0282.1277 . Klik DISINI untuk info harga plastik uv tahun 2017.

Posting Komentar

0 Komentar