Cara Budidaya Tanaman dengan Aeroponik

Salah satu prasyarat kebahagiaan adalah kesehatan. Kesadaran akan gaya hidup sehat yang semakin tinggi di semua lapisan. Masyarakat menjadikan tanaman buah dan sayuran menjadi naik daun. Selain kaya akan serat, vitamin dan nutrisi yang baik untuk tubuh, rajin mengkonsumsi buah dan sayur dapat menjadikan tubuh semakin prima dan sehat.

Menanam sayur dan bukan hanya untuk dikonsumsi pribadi namun juga merupakan sarana edukasi yang penting bagi anak usia dini sekaigus sarana rekreasi pembuka wawasan dan mencerdaskan.

Tanaman sayur-sayuran merupakan tanaman yang memiliki peran penting. Selain untuk menunjang kesehatan, juga berperan dalam peningkatan keadaan finansial suatau negara. Tanaman sayur-sayuran bisa dikonsumsi dalam berbagai olahan, seperti jus, kuliner dan pelengkap kudapan. Ketertarikan masyarakat Indonesia untuk mulai menanam sayuran dengan memanfaatkan lahan kosong sekitar rumah menjadi tren yang tak asing lagi di perdengarkan. 

Terlebih lagi Teknik-teknik menanam sayur dengan memanfaatkan lahan sempit semakin variatif saja, seperti Hidroponik, Vertikultur dan Aeroponik menjadikan rasa haus masyarakat untuk mencoba langsung mempraktekannya semakin tinggi.

Apakah anda juga penasaran tentang bagaiman cara menanam sayuran dengan teknik Aeroponik? Jika iya, maka untuk membuka wawasan anda, langkah pertama adalah baca artikel ini sampai selesai.

Salah satu cara menanam sayuran yang mengundang rasa penasaran dan banyak menarik perhatian adalah Aeroponik. Aeroponik merupakan cara budidaya yang mulai diminati oleh masyarakat. Salah satu kunci keunggulan Aeroponik adalah oksigenasiai dari tiap butiran kabut halus larutan sehingga respirasi akar lancar dan menghasilkan banyak energi. Aeroponik juga merupakan metode alternatif budidaya tanaman dimana lingkungan pertumbuhan bagian akar menggantung di udara. 

Aeroponik bertujuan mengoptimalkan aerasi akar sehingga memproduksi umbi lebih tinggi dibandingkan dengan hidroponik.

Keunggulan lainnya adalah penggunaan air yang efisein, resirkulasi dan kontrol nutrisis serta pH yang baik. Tekni aeroponik telah digunakan dalam produksi benih hortikultura dan tanaman hias yang berbeda. Sistem Aeroponik untuk produksi benih dan umbi telah berhasil digunakan di Korea dan Cina.

Penasaran? Jikalau begitu, simak saja uraian singkat dibawah tentang cara budidaya tanaman dengan Aeroponik.

1.Sayuran yang ditanam biasanya sayuran yang memiliki umur panen cepat dan bernilai tinggi, seperti : selada, pakcoy dan kangkung.

2.Usahakan rancangan/Model Aeroponik memungkinkan akar mendapat udara segar, oksigen dan nutrisi yang cukup dan berkelanjutan.

3.Usahakan ukuran tetes air yang dibuat dapat memberikan semprotan ke akar dengan kabut halus sehingga kualitas tanaman yang dihasilkan berpotensi bermutu baik dan sehat.

4.Peralatan yang dibutuhkan untuk membangun sistem Aeroponik sederhana adalah :
a.Jaringan irigasi sprinkler
b.Jet Pump (Pompa Air)
c.Nozzle Sprinkler
d.Pipa Paralon/PVC
e.Pipa Etilen
f.Rockwool/penyanggah
g.Styrofoam
h.Larutan Nutrisi
i.Bibit Tanaman

5.Cara kerjanya sederhana :
a. Styrofoam yang berbentuk lembaran diberi lubang tengahnya dengan jarak 15 cm.
b. Dengan menggunakan Rockwool, semaian sayuran ditancapkan pada lubang tanam. Akar akan menjuntai bebas ke bawah.
c. Di bawah helaian styrofoam, terdapat sprinkler yang menyemprotkan kabut sehingga mengenai akar. Sprinkler dijalankan oleh pompa bertekanan tinggi terus menerus danusahakan jangan sampai berhenti terlalu lama, karena dapat mengakibatkan tanaman akan layu.
d. Untuk mengantisipasi pengabutan berhenti, maka pengabutan baiknya diatur secara intermittend nyala-mati (on-off) bergantian menggunakan timer.
e. Bagian terpenting dalam Aeroponik adalah pengikatan oksigen oleh kabut air sehingga kandungan oksigen untuk akar akan meningkat.
f. Budidaya Aeroponik rentan dengan serangan penyakit busuk pada akar dan pangkal, untuk itu dianjurkan larutan nutrisi dicampurkan dengan Trichoderma cair.


Apa keuntungan yang didapatkan dari budidaya Aeropnik? Banyak sekali, diantaranya : Efisiensi tenaga kerja, ketersediaan nutrisi tanaman terjamin setiap saat, mengurangi dampak musim pada tanaman yang ditanam, tidak perlu melakukan rotasi tanaman sehingga petani bisa menanam setiap saat, yang paling penting sayur yang dihasilkan memiliki rasa segar, gurih, beraroma sedap dan enak dipandang. Maka budidaya tanaman dengan aeroponik dari teknik temuan Dr. Franco Massantini sangat mudah untuk diterapkan. So, selamat mencoba.

Dengan memadukan metode aeroponik dan greenhouse dapat memaksimalkan hasil panen. Jika anda membutuhkan plastik uv untuk atap greenhouse klik DISINI.

Posting Komentar

0 Komentar