Mengenal Lebih Dekat Jamblang, Buah Kecil dengan Banyak Nama


Apakah kamu mengenali buah yang satu ini? Syzgium cumini lebih dikenal dengan nama buah jamblang, jambu duwet, ataupun keling di Indonesia. Jamblang termasuk tanaman dari suku jambu-jambuan ataupun Myrtaceae. Buah ini pula dikenal dengan banyak nama. Di Aceh, jamblang dikenal dengan nama kleng, jambu kling, nunang. Di Riau dikenal dengan nama jambu koliong, sedangkan dalam bahasa Minangkabau disebut jambu kalang.

Di Sulawesi Utara, jamblang dikenal dengan berbagai nama seperti jambulang, jambulan, jombulan, serta jumblang. Di Flores dikenal dengan nama jambulan, Ternate mengenalnya sebagai jambula. Betawi serta Sunda menamainya jamblang. Nama lain ialah jambu juwat, jiwat, jiwat padi, serta duwet dalam bahasa Jawa. Di Bali dijuluki juwet ataupun jujutan. Di Madura dikenal sebagai dhuwak ataupun dhalas. Sementara, duwe termasuk bahasa Bima dari jamblang.

Baca Juga :
- Jangan Asal, Ini 5 Cara Tepat Budidaya Betok di Kolam Tanah
- Tips Untuk Merawat Kantong Semar Agar Mampu Berkembang Baik
- Tahapan Lengkap Budidaya Padi Gogo di Ladang dan Perbukitan

Jamblang masih berkerabat dekat dengan jambu air serta cengkih. Buah ini umumnya dibudidayakan ataupun ditemukan secara liar di daerah Asia Tropis serta Australia. Tak hanya Indonesia, persebaran buah jamblang mencakup India, Sri Lanka, Malaysia, sampai Filipina. Pohon jamblang dapat tumbuh di daerah dataran rendah dengan ketinggian 500 mdpl. Meskipun demikian, jamblang pula bisa tumbuh pada ketinggian mencapai hingga 1800 mdpl.

Dikutip dari pertanianku.com, tanaman jamblang biasanya memerlukan curah hujan hingga 1.000 mm tiap tahun dengan musim kemarau. Jamblang pula toleran terhadap kekeringan serta bisa tumbuh di tanah yang tidak subur, lahan basah, serta jenis berdrainase bagus. Jenis tanah ini antara lain tanah lempung, tanah liat berkapur, tanah berpasir, serta tanah kapur. Budidaya jamblang bisa dikerjakan dengan berbagai cara. Umumnya tanaman berbuah ini diperbanyak melalui bijinya.


Namun pada kultivar yang sudah unggul, perbanyakan dikerjakan dengan cangkok untuk mendapatkan tanaman yang sama dengan induknya. Jamblang berbuah lonjong sampai bulat telur, umumnya ditemukan dalam gerombolan. Buah tersebut berdaging putih, kuning kelabu, sampai agak merah ungu. Bau buah jamblang hampir tak tercium. Rasanya sepat, asam, serta juga manis. Buah jamblang umumnya dimakan saat masih segar. Kamu juga dapat menyantap buah asam-manis ini dengan dicampur sedikit garam serta gula.

Campuran ini bisa melunakkan serta mengurangi rasa sepat dari buah jamblang segar. Olahan buah jamblang yang sudah banyak dijumpai antara lain seperti sari buah, jeli, serta anggur. Tak hanya buahnya, kayu dari tanaman tropis ini bisa dimanfaatkan untuk bahan bangunan. Namun sayangnya, kualitas kayu tersebut agak gampang pecah. Tapi kayu ini dinilai cukup kuat, tahan air serta tahan dari serangan serangga. Biji jamblang sendiri ternyata bisa digunakan untuk pengobatan penyakit limpa.

Posting Komentar

0 Komentar