Tertarik Budidaya Ikan Patin? Ketahui Dulu Faktor Penting Ini


Budidaya ikan patin kian banyak muncul dan berkembang. Hal ini tentu disesuaikan dengan kebutuhan akan konsumsi ikan patin yang semakin meningkat. Ikan patin bangak disukai dan diminati karena teksturnya yang lembut, guruh dan khas. Bahkan beberapa sajian makanan yang berbahan ikan patin seperti pindang patin banyak diburu dan disukai oleh masyarakat luas.

Hal itulah yang menyebabkan ikan patin memiliki nilai ekonomi yang tinggi. Harga ikan patin segar perkilonya juga relatif tinggi dan stabil. Nah, dengan menilik peluang tersebut serta potensi yang masih tinggi. Ikan patin memiliki banyak jenis dan spesies yang tersebar diseluruh indonesia dan semua jenis ikan tersebut bisa dikonsumsi oleh manusia.

Baca Juga : Cara Tepat Menanam dan Merawat Tanaman Paprika Untuk Pemula

Ikan patin merupakan ikan perairan tawar yang berbeda dengan cara budidaya udang di tambak. Dikutip dari infoikan.com dan ilmubudidaya.com, beberapa faktor penting saat membudidayakannya adalah anda harus benar-benar memperhatikan pemberian pakan cara panen yang benar, agar patin yang dihasilkan sehat dan melimpah.

Pemberian Pakan

Selama pemeliharaan, dalam budidaya ikan patin dapat diberi makan tambahan berupa pellet setiap hari dan dapat pula diberikan ikan-ikan kecil atau sisa (ikan recah) ataupun sisa dapaur yang diberikan 3 – 4 hari sekali yang berfungsi merangsang nafsu makannya.

Baca Juga : Mengapa Petani Sangat Membutuhkan Paranet Yang Berkualitas?

Cara Perawatan

Lakukan penggantian air secara rutin dengan frekuensi 2-3 minggu sekali. Hal ini berguna untuk membuang sisa-sisa kotoran makanan, amoniak dan kotoran ikan yang ada di dalam kolam. Penggantian air kolam dilakukan secara bertahap dengan membuang 1/3 bagian dasar kolam.


Baru kemudian setelahnya tambahkan air bersih kedalam kolam secara perlahan. Pada musim kemarau anda harus secara intensif mengecek kondisi volume air kolam, karena pada musim kemarau air akan lebih cepat menguap. Dan segera tambahkan air saat volume air mulai berkurang.

Penanganan Panen

Setelah berumur 5-6 bulan setelah benih di tebar maka tahap selanjutnya adalah ikan patin siap dipanen. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam panen ikan patin yakni antara lain, pertama keringkan air di dalam kolam dan sisakan volume air sebanyak 1/3 bagian. Kemudian gunakan jaring unthk mengangkap ikan patin. Lakukan panen dengan hati-hati agar tidak ada luka pada tubuh ikan patin.
Produsen dan Distributor Waring Ikan Murah
Segera masukkan hasil panen kedalam air segar. Untuk menjaga kesegaran ikan patin gunakan air dengan suhu 20 derajat celcius di dalam kantong plastik transparan. Serta jangan lupa tambahkan oksigen agar ikan dapat tetap hidup. Kepadatan ikan di dalam kantong jangan terlalu padat dan berjejal. Lakukan penganggukatan hasil panen pada pagi atau sore hari.

Posting Komentar

0 Komentar